Category: Memory

  • Kue Keranjang

    Semarang – imlek kali ini mengingatkanku saat menjadi anak-anak di kota pekalongan jaman dulu, abahku H. Djohar Alif punya banyak teman yang kebetulan beretnis tionghoa,, dan,, saat jelang imlex abah sepulang kerja dari kantornya di pasar banjarsari atau orang banyak menyebutnya pasar senteleng, abah sudah membawa buah tangan berupa kue keranjang. Kue keranjang yang slalu dibawa abah yang warnanya coklat muda. aku dan adik-adikku pun menyambut dan kadang berebut kue keranjang,,, saat itu Nasrul Arifin adikku masih hidup, dan seru pokoknya,,, biasanya ibuku langsung memarut kelapa sebagai bahan yang dipakai untuk memakan kue keranjang agar terasa enak. tawa candapun pecah saat semuanya bisa menikmati kue keranjang, walau dapatnya dikit-dikit,, hehehe

    Kebersamaan saat itu begitu indah, dan alhamdulillah masih membekas sampai dengan sekarang,,, tahun baru imlek mengingatkan banyak peristiwa,,, Terima kasih Abah dan adikku yang telah memberikan kebersamaan dan keceriaan saat kita masih lengkap duluuuuuuu,,, doaku untuk abahku H. Djohar alif dan adikku Nasrul Arifin,,,, al fatihah

    Fatkhul Amin

  • Sholat Nak !

    semarang – Isro’ mi’roj tahun ini mengingatkanku kembali pada peristiwa saat menjadi anak-anak, menjadi anak yang sering diingatkan oleh abah H. Djohar Alif alm saat itu. Paling sering diingatkan oleh abah adalah ketika saat adzan tiba, abah selalu mengingatkanku dan adik-adikku yang lain untuk segera bergegas ke musholla terdekat dari rumah di bendan Gang 10 Kota Pekalongan. abahku mengingatkanku untuk segera sholat juga dengan memberikan contoh beliau bergegas menuju musholla untuk menunaikan sholat. Perintah sholat terutama yang wajib slalu abah ingatkan kepada anak-anaknya dengan ketat, dan aku beserta adikku pun mengikuti beliau. dan waktupun beranjak berganti, mulai dari aku duduk di bangku sekolah dasar, sampai aku kuliah, bahkan sampai aku berumah tangga, abahku tak ragu untuk mengetuk pintu kamar untuk mengingatkan ku sholat subuh, padahal aku sudah juga menjadi orang tua dari 1 anak saat itu, namun di benak abahku aku masih tetap anaknya yang slalu di ingatkan untuk sholat. di 2004 abahpun dipanggil ke haribaanNya, dan sekarang di saat ada peringatan Isro’ Mi’roj ingatanku slalu mengenang dan mengikuti abahku yang tak henti-hentinya mengingatkan keluarganya untuk sholat wajib. Ya Allah, ampunilah segala salah dan khilaf abahku alm, jauhkanlah dari siksa kubur, terangkan kuburnya, dan tempatkanlah pada saatnya di surgamu,,, al fatihan (mataku berkaca-kaca,,).

    Akupun mengikuti slalu mengingatkan keluargaku untuk sholat wajib slalu dilakukan dan diikuti sholat sunah, terima kasih abahku guruku,,,,,,

    fatkhul amin – anakmu abah